Kamis, 28 Oktober 2010

MEDIA PEMBELAJARAN part II

ALAT ATAU MEDIA PEMBELAJARAN

Media pembelajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara dalam terjadinya pembelajaran. Berdasarkan fungsinya media dapat berbentuk alat peraga dan sarana. Namun dalam keseharian kita tidak terlalu membedakan antara alat peraga dan sarana. Sehingga semua benda yang digunakan sebagai alat dalam pembelajaran matematika kita sebut alat peraga matematika.
Alat peraga matematika dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran saat penanaman konsep maupun memberikan keterampilan pada topiktopik tertentu. Ada beberapa contoh alat peraga yang telah teridentifikasi sangat diperlukan dalam pembelajaran matematika mulai jenjang kelas I sampai dengan kelas VI sebagai berikut:

KELAS ALAT PERAGA
I
  1. Blok Dienes/lidi/sedotan/biji-bijian.
  2. Model jam. 
  3. Bangun ruang balok, kubus, prisma, tabung, bola, dan kerucut.
  4. Bangun datar segitiga, segi empat, lingkaran.
  5. Kartu permainan bilangan untuk penjumlahan dan pengurangan
  6. Timbangan bilangan untuk penjumlahan dan pengurangan.
  7. Papan berpetak/berpaku.
II
  1. Blok Dienes/lidi/sedotan (alat peraga kelas I).
  2. Penggaris.
  3. Timbangan benda.
  4. Gambar benda-banda untuk menunjukan perkalian 2, 3, 4 dan lain-lain.
    Contoh: gambar roda sepeda motor, bemo, dan mobil.
  5. Bangun datar segitiga, segi empat, lingkaran (alat peraga kelas I).
  6. Kartu permainan bilangan untuk perkalian dan pembagian.
  7. Papan berpetak/berpaku (alat peraga kelas I).
III
  1. Garis Bilangan.
  2. Model uang-uangan.
  3. Meteran/timbangan/model jam (alat peraga kelas I dan II).
  4. Blok pecahan.
  5. Bangun datar (alat peraga kelas I).
  6. Kertas buffalo atau sejenisnya yang dibuat petak untuk menemukan rumus
    keliling dan luas bangun datar persegi dan persegi panjang.
  7. Papan berpetak/berpaku (alat peraga kelas I).
  8. Kartu permainan bilangan untuk pecahan.
IV
  1. Model uang (alat peraga kelas I).
  2. Peraga KPK dan FPB.
  3. Busur derajat.
  4. Kertas buffalo yang dibuat petak untuk menentukan keliling dan
    menemukan rumus luas jajargenjang dan segitiga.
  5. Peraga bilangan bulat (manik positif dan negatif).
  6. Peraga garis bilangan bulat.
  7. Blok pecahan (alat peraga kelas III).
  8. Kartu permainan bilangan Romawi.
  9. Kartu permainan untuk operasi campuran.
  10. Bangun ruang (alat peraga kelas I).
  11. Jaring-jaring balok dan kubus.
  12. Kartu permainan pencerminan.
  13. Peraga pencerminan .
V
  1. Kertas buffalo yang dibuat petak untuk menemukan rumus luas
    trapesium dan layang-layang.
  2. Peraga volum kubus dan balok.
  3. Kartu permainan untuk persen dan desimal.
  4. Bangun datar dan ruang (alat peraga kelas sebelumnya).
VI
  1. Kertas buffalo untuk membuat bangun-bangun lingkaran berfungsi
    menemukan rumus luas lingkaran.
  2. Peraga untuk menemukan volum prisma, tabung, dan kerucut.
  3. Contoh-contoh tabel dan diagram gambar, batang, dan lingkaran.


Berikut ini diberikan beberapa contoh penggunaan alat peraga sederhana dalam pembelajaran matematika.

  1. Blok Dienes
Alat peraga ini berfungsi untuk mengajarkan konsep atau pengertian tentang banyak benda, membandingkan dan mengurutkan banyak benda, nilai tempat suatu bilangan (satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan) serta operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian sesuai jenjang kelas.

   2.  Blok Pecahan
Bilangan pecahan lazim disebut pecahan, maka untuk selanjutnya yang dimaksud pecahan adalah bilangan pecahan.


Alat peraga blok pecahan dapat digunakan untuk pembelajaran pecahan di kelas III, IV, V, VI SD dalam konsep materi:
  • pecahan
  • membandingkan pecahan;
  • pecahan senilai;
  • penjumlahan dan pengurangan pecahan.
  3. Kartu Bilangan
Untuk menambah keterampilan peserta didik dalam memahami atau mendalami suatu materi yang konsepnya telah dipelajari.


Alat peraga kartu permainan pecahan ini bermanfaat untuk membin keterampilan anak dalam mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal dan sebaliknya.
Kartu pecahan ini terdiri dari enam set yang masing-masing set terdiri dari 25 kartu. Satu set kartu berukuran lebih besar dan digunakan untuk demonstrasi guru. Sedangkan lima set yang lain digunakan anak dengan cara berkelompok. Setiap kartu mempunyai dua bagian yang berbeda yaitu satu bagian berisi pecahan biasa dan satu bagian berisi pecahan desimal.
Masih banyak lagi media atu alat peraga yang bisa digunakan dalam pembelajaran Matematika. Pada dasarnya kegiatan belajar mengajar matematika dapat dilakukan dengan berbagai strategi dan variasi sajian, misalnya permainan, diskusi, pemecahan masalah, praktek, dan lain-lain yang menarik. Alat peraga merupakan bagian penting dari perangkat pembelajaran. Agar alat peraga yang akan digunakan sesuai dengan materi yang dibahas dan terencana dengan baik serta bermakna maksimal, seyogyanya alat peraga tersebut dirancang dan dibuat sendiri oleh guru.

6 komentar:

  1. mbak ada kontak untuk beli balok dienes? Makasih ini no: 081323012854

    BalasHapus
  2. penggunaan alat peraga matematika perlu ditingkat bg guru apalg bagi PNS dan guru profesional

    BalasHapus
  3. bagaimana kalau penggunaan alagbperaga untuk perkalian dan pembagian pecahan campuran dengan pecahan biasa dan sebaliknya

    BalasHapus
  4. Beli blok dienesnya dimana ya?

    BalasHapus
  5. Beli blok dienesnya dimana ya?

    BalasHapus
  6. Mohon maaf, ingin menanyakan hal yg sama, pembelian media block dienesnya dimana ya?

    BalasHapus